Kompetisi “Jagoan UMKM Naik Kelas” terus menyajikan momen mendebarkan bagi para peserta yang ingin mengembangkan bisnis mikro, kecil, dan menengah mereka. Penayangan episode ketiga yang berlangsung di YouTube memberikan tantangan baru yang harus mereka hadapi untuk tetap bertahan dan berinovasi.
Sejak diluncurkan, program ini telah menjadi ajang yang ideal bagi para pengusaha untuk menunjukkan kreativitas serta kemampuan mereka dalam menghadapi berbagai rintangan dalam bisnis. Pada episode sebelumnya, para kontestan diharuskan untuk membuat produk dengan tema ‘Cinta Indonesia’, menggali nilai lokal dalam setiap aspek produk mereka.
Dalam perjalanan kompetisi, tujuh dari sepuluh peserta berhasil melanjutkan ke babak selanjutnya, sementara dua di antaranya terpaksa mundur. Akan tetapi, semangat juang mereka tetap tinggi dan membanggakan.
Menemukan Keberanian dalam Setiap Tantangan di Kompetisi
Pada episode ini, peserta ditantang untuk menciptakan video promosi yang kreatif dan menarik. Ujian ini dirancang untuk mengukur adaptasi mereka terhadap dunia digital, yang semakin vital bagi keberlangsungan bisnis saat ini.
Proses syuting menjadi menarik ketika lokasi syuting ditentukan secara acak menggunakan dadu raksasa. Lokasi-lokasi tersebut berkisar dari gym hingga kolam renang, memberikan variasi dan tantangan tersendiri bagi setiap tim.
Peserta juga mendapat bimbingan dari mentor berpengalaman yang memberikan wawasan penting tentang cara berkomunikasi secara efektif melalui video. Hal ini sangat penting mengingat era digital saat ini menuntut setiap pengusaha untuk lebih kreatif dalam memasarkan produk mereka.
Kesiapan Mentoring dan Pembekalan yang Menentukan Hasil
Para mentor yang terlibat dalam program ini berbagi pengalaman serta strategi yang telah terbukti sukses. Mereka membantu peserta memahami elemen penting dalam storytelling dan komunikasi visual yang dapat menarik perhatian konsumen.
Dengan berbagai latar belakang, para mentor memberikan perspektif berharga tentang cara membangun brand yang kuat. Pendekatan mereka tidak hanya membantu peserta dalam membuat video, tetapi juga menanamkan rasa percaya diri yang diperlukan untuk memenangkan kompetisi.
Proses selesai syuting pun tidak luput dari kendala. Setiap lokasi syuting memunculkan tantangan tak terduga yang menuntut peserta untuk tetap tenang dan berinovasi saat menghadapi masalah. Dengan keberanian dan kreativitas, mereka berusaha untuk menyelesaikan video dalam waktu yang ditentukan.
Evaluasi Kreativitas dan Pengembangan Diri
Setelah tahap pengambilan gambar, peserta harus mempresentasikan video tersebut di hadapan para juri. Penilaian mereka tidak hanya didasarkan pada ide kreatif, tetapi juga kemampuan peserta dalam menyampaikan pesan dalam video tersebut.
Beberapa peserta berhasil menarik perhatian dengan video yang kuat, sementara yang lain harus menghadapi kritik konstruktif. Kritik ini menjadi bagian tak terpisahkan dari proses belajar yang mungkin berharga bagi perkembangan bisnis mereka ke depan.
Keberanian beberapa peserta untuk mengeksplorasi ide-ide baru menjadi hal yang menonjol. Dalam konteks ini, adaptasi terhadap perubahan dan keberanian untuk mengambil risiko merupakan kunci untuk meraih kesuksesan di dunia yang kompetitif.