Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menegaskan bahwa program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) bisa menjadi solusi bagi berbagai tantangan dalam dunia ketenagakerjaan di Indonesia. Dengan semangat kewirausahaan yang tinggi, TKM diharapkan dapat membawa perubahan signifikan di masyarakat, terutama bagi mereka yang berkeinginan untuk mandiri secara ekonomi.
Melalui pembekalan TKM Lanjutan Angkatan IV dan perjanjian kerja sama antara Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta Badan Narkotika Nasional, Yassierli mengajak semua pihak untuk bersinergi. Kerja sama ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan potensi wirausaha di berbagai daerah.
“Program TKM adalah sebuah solusi strategis bagi bangsa kita. Saya sangat menghargai inisiatif yang dilakukan oleh para peserta TKM,” ungkap Yassierli saat acara di Balai Besar Perluasan Kesempatan Kerja.
Kemitraan Strategis dalam Program TKM
Yassierli menilai bahwa penandatanganan kerja sama antar lembaga ini memiliki makna strategis yang mendalam. Melalui kolaborasi ini, Kemnaker berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap program TKM terintegrasi dalam sebuah ekosistem yang lebih luas, meliputi pelatihan teknis dan dukungan pembiayaan.
Dia juga mengajak berbagai pihak—dari pemerintah pusat hingga daerah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta—untuk meningkatkan kolaborasi dalam merealisasikan program TKM. “Kita perlu bersinergi agar hasilnya bisa maksimal dan menjangkau lebih banyak orang,” tegasnya.
Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam menciptakan ketenagakerjaan yang inklusif dan produktif bagi semua lapisan masyarakat. “Kami ingin memastikan semua elemen terlibat dalam memperkuat ekosistem ketenagakerjaan ini,” tambahnya.
Pentingnya Akses bagi Kelompok Rentan
Menteri Ketenagakerjaan juga menyoroti banyaknya kelompok masyarakat yang mengalami kesulitan dalam mengakses dunia kerja. Ini termasuk warga binaan dan mereka yang sedang dalam proses rehabilitasi narkotika, yang sering kali terabaikan.
“Kita harus siap memberikan dukungan, bimbingan, dan akses yang lebih luas kepada mereka yang membutuhkan,” jelas Yassierli. Ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mendorong keberdayaan ekonomi melalui program TKM.
Yassierli mengakui tantangan yang besar, tetapi yakin bahwa kerja sama yang terjalin akan membantu memberikan peluang yang lebih baik di pasar kerja. “Dengan dukungan yang tepat, kita bisa menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan dan inklusif,” ujarnya.
Dampak Positif Pembekalan TKM Lanjutan
Di sisi lain, Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Darmawansyah, percaya bahwa pembekalan TKM lanjutan akan memberikan dampak yang melampaui sekadar pengentasan pengangguran. “Program ini juga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan menciptakan daya saing yang lebih baik bagi usaha kecil dan menengah,” ungkap Darmawansyah.
Ia menekankan pentingnya menciptakan lapangan kerja baru yang tidak hanya berkelanjutan, namun juga inklusif. “Dengan adanya program ini, diharapkan akan ada peningkatan jumlah wirausaha baru yang siap bersaing di pasar,” tambahnya.
Darmawansyah juga berusaha mengajak lebih banyak elemen masyarakat untuk terlibat dalam program ini. “Kita butuh kolaborasi dari berbagai sektor untuk mencapai tujuan bersama, yaitu peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui ketenagakerjaan,” tutupnya.