Kata-kata baru yang populer di kalangan generasi muda, seperti Gen Z dan Gen Alpha, kini semakin banyak yang diakui secara resmi. Salah satu kamus terkemuka, yakni Kamus Cambridge, baru saja mengumumkan bahwa beberapa istilah yang banyak digunakan di media sosial telah ditambahkan ke dalam edisi daring mereka.
Di antara kata-kata tersebut, “skibidi,” “delulu,” dan “tradwife” menonjol karena maknanya yang mencerminkan perubahan budaya dan tren saat ini. Penambahan tersebut menunjukkan bagaimana bahasa terus berkembang mengikuti dinamika masyarakat modern.
Salah satu kata yang menarik adalah “tradwife,” yang merupakan plesetan dari istilah “traditional wife.” Kata ini mencerminkan fenomena di media sosial yang merangkul peran gender tradisional, meskipun seringkali menjadi bahan perdebatan di kalangan pengguna internet.
Proses Pemilihan Kata untuk Kamus Cambridge yang Menarik
Menurut manajemen Kamus Cambridge, tidak semua kata baru langsung bisa masuk ke dalam kamus mereka. Hanya kata-kata yang diharapkan akan bertahan seiring waktu yang dipilih untuk ditambahkan.
Hal ini menunjukkan bahwa mereka memiliki standar tertentu untuk menjaga kualitas dan relevansi bahasa yang mereka dokumentasikan. Istilah-istilah yang berkembang di media sosial menjadi sorotan penting dalam pemilihan ini.
Colin McIntosh, Manajer Program Leksikal di Kamus Cambridge, menjelaskan bahwa pengaruh budaya internet sangat besar dan menarik untuk diteliti. Dengan memasukkan kata-kata baru, mereka berusaha untuk mendokumentasikan evolusi bahasa yang terus berlangsung.
Evolusi Makna dalam Bahasa yang Dipopulerkan oleh Media Sosial
Kata “skibidi,” yang kini menjadi fenomena, awalnya muncul dari meme dan diartikan sebagai sesuatu yang keren atau buruk. Istilah ini dapat digunakan dengan cara yang fleksibel, tanpa makna yang tetap, menunjukkan betapa dinamisnya bahasa di dunia maya.
Selanjutnya, terdapat kata “delulu” yang berasal dari istilah “delusional.” Ini memiliki konotasi bahwa seseorang percaya pada hal-hal yang tidak nyata, seringkali karena keinginan mereka sendiri untuk mempercayainya.
Fenomena ini menggambarkan bagaimana seseorang dapat terjebak dalam realitas yang dibentuk oleh keinginan pribadi mereka, yang juga bisa menimbulkan perdebatan atau respons emosional dari komunitas di sekitarnya.
Beragam Istilah Baru Lainnya yang Masuk ke Kamus
Tidak hanya tiga kata tersebut, kamus ini juga menambahkan istilah menarik lainnya, seperti “lewk,” yang menjadi populer berkat program televisi “RuPaul’s Drag Race.” Kata ini digunakan untuk menggambarkan tampilan busana yang unik dan mencolok.
Kemudian ada istilah “inspo,” yang merupakan kependekan dari “inspiration,” yang menunjukkan bagaimana bahasa seringkali disederhanakan dalam applikasi sehari-hari. Ini menunjukkan kecenderungan generasi muda untuk memanfaatkan bahasa yang lebih ringkas.
Istilah “mouse jiggler” juga ditambahkan, yang mengacu pada cara berpura-pura bekerja dengan menggerakkan kursor mouse tanpa benar-benar melakukan pekerjaan. Kata-kata ini mencerminkan perilaku dan realitas yang dialami oleh banyak orang di era digital.