Netflix kembali meluncurkan karya orisinal Indonesia dengan film berjudul Lupa Daratan arahan Ernest Prakasa. Mengusung tema drama komedi, film ini menghadirkan bintang-bintang ternama seperti Vino G. Bastian, Dea Panendra, dan Agus Kuncoro, serta menyuguhkan kisah yang menyentuh tentang pentingnya menghargai orang-orang di sekitar kita.
Film ini menceritakan perjalanan hidup Vino Agustian, seorang aktor yang baru meraih kesuksesan. Di tengah pencapaian yang gemilang, ia dihadapkan pada kehilangan kemampuan aktingnya pada saat yang paling krusial dalam kariernya.
Vino harus menghadapi berbagai pertentangan, baik dari dalam diri sendiri maupun relasi yang selama ini mendukungnya. Dalam sebuah konferensi pers, Vino menjelaskan betapa dekatnya perannya dengan fenomena yang sering terjadi di dunia nyata.
Menelusuri Kedalaman Karakter dalam Film Ini
Karakter Vino Agustian digambarkan sebagai sosok yang sangat percaya diri, hingga mengabaikan kontribusi orang lain di sekelilingnya. Ia bahkan menyebut karakter ini sebagai “gajah di pelupuk mata,” yang buta terhadap pengaruh orang lain dalam meraih kesuksesan.
“Kerap kali kita merasa pencapaian hanya berkat diri sendiri, tanpa menyadari banyak orang di belakangnya,” ungkap Vino dalam konferensi pers di Jakarta. Usai pernyataannya, jelas bahwa film ini memiliki makna lebih dari sekadar hiburan.
Ernest Prakasa sebagai sutradara menjelaskan, premis cerita muncul dari pertanyaan sederhana: bagaimana jika seseorang kehilangan kemampuan yang paling berguna? Dari situ, muncul tema tentang hubungan antara saudara, loyalitas, dan batasan antara percaya diri dan kesombongan.
Dinamisnya Hubungan Antar Karakter dalam Lupa Daratan
Di film ini, hubungan Vino dengan orang-orang terdekatnya sangatlah penting. Dea Panendra berperan sebagai Dimi, sahabat yang setia mendampingi Vino di tengah berbagai masalah di industri hiburan. Karakter Dimi menjadi sosok penyeimbang yang menjaga Vino tetap realistis.
Sementara itu, Emil Kusumo berperan sebagai Hasto, manajer yang memiliki nuansa ambigu: apakah ia mendukung atau justru menggiring Vino ke jalan yang salah? Agus Kuncoro tampil sebagai kakak yang meskipun jarang diperhatikan, tetap setia ada untuk Vino.
Dalam upaya menjaga keaslian emosi selama pembuatan film, Ernest memilih untuk tidak melatih adegan emosional sebelumnya. Ia ingin aktor merasakan keaslian momen tersebut saat kamera mulai menyala.
Pesan Moral yang Dalam dalam Film Ini
Lupa Daratan bukan hanya sebuah komedi yang mengangkat latar belakang dunia film. Film ini menawarkan pelajaran berharga bahwa kadang seseorang bisa tersandung dalam kesuksesannya sendiri, bukan karena gagal, tetapi karena terlalu fokus pada pencapaian hingga mengabaikan orang-orang di sekelilingnya.
Pesan ini sangat relevan dalam konteks kehidupan sehari-hari, di mana sering kali kesibukan membuat kita lupa untuk menghargai dan mengingat peran orang lain. Sebuah pengingat kuat tentang pentingnya rasa syukur dan kolaborasi di tengah kesibukan yang ada.
Film ini mulai tayang secara global di Netflix pada tanggal 11 Desember 2025 dan diharapkan dapat menyentuh banyak hati penontonnya. Dengan alur cerita yang relatable, Lupa Daratan siap mengundang berbagai reaksi dari pemirsa di seluruh dunia.
















