Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, memberikan tanggapan terhadap pengajuan tambahan anggaran dari Badan Gizi Nasional. Permintaan ini terkait program makan bergizi gratis yang ingin mendapat alokasi sebesar Rp28 triliun untuk tahun ini.
Purbaya menegaskan bahwa penyerapan anggaran untuk program tersebut lebih baik dari yang diperkirakan. Pernyataan ini disampaikan setelah pertemuan dengan Kepala BGN, Dadan Hindayana, dalam sebuah diskusi yang berlangsung di Jakarta.
“Dari penjelasan Pak Dadan, mungkin bukan tambahan anggaran yang diperlukan, namun pengalokasian yang lebih baik,” ujar Purbaya. Dia menambahkan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan pendanaan tambahan yang dapat diberikan untuk memperkuat program tersebut.
Analisis Penyerapan Anggaran oleh Badan Gizi Nasional
Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan pentingnya melakukan monitoring penyerapan anggaran setiap bulan. Menurutnya, penting untuk memastikan bahwa semua anggaran dapat dialokasikan dengan tepat sehingga manfaat program dapat dirasakan masyarakat.
Dalam evaluasi yang ada, Dadan mengemukakan bahwa nilai penyerapan anggaran program makan bergizi gratis baru mencapai Rp19,3 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa meski ada keinginan untuk meningkatkan anggaran, penyerapan yang optimum haruslah menjadi fokus utama.
Dalam konteks ini, Purbaya menegaskan bahwa ia akan kembali ke BGN pada akhir oktober untuk memastikan data yang valid. Apabila penyerapan dapat dibuktikan baik, tentu penambahan anggaran akan direalisasikan.
Kebutuhan Program Makan Bergizi Gratis di Masyarakat
Program makan bergizi gratis merupakan salah satu inisiatif penting dalam upaya meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Dengan adanya program ini, diharapkan mampu menekan tingkat kekurangan gizi yang masih tinggi di beberapa daerah di Indonesia.
Dadan juga menekankan pentingnya jumlah penerima manfaat yang akan terus bertambah. Dengan bertambahnya jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi, jumlah penerima manfaat juga akan meningkat, sehingga program ini dapat menjangkau lebih banyak masyarakat.
Keberadaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi akan membantu dalam pengembangan dapur umur yang lebih baik, diharapkan jumlahnya mencapai 10 ribu unit. Akses yang lebih baik tentunya akan mempercepat penyerapan anggaran dan mengoptimalkan manfaat program ini.
Pentingnya Monitoring dan Evaluasi Anggaran
Purbaya menegaskan bahwa monitoring dan evaluasi anggaran adalah kunci untuk memastikan semua program pemerintah berjalan sesuai rencana. Hal ini akan mencegah terjadinya pemborosan atau ketidakefektifan dalam penggunaan dana pemerintah.
Dia juga menekankan bahwa setiap alokasi anggaran seharusnya dilakukan dengan transparansi, sehingga publik dapat mengawasi dan mengevaluasi jalannya program tersebut. Hal ini penting untuk menciptakan kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Di sisi lain, Dadan menambahkan bahwa dengan adanya data yang valid mengenai penyerapan, akan lebih mudah untuk melobi anggaran tambahan ke depannya. Transparansi dan akuntabilitas akan menjadi saluran untuk memastikan keberhasilan program makan bergizi ini.