PT Pertamina (Persero) terus berkomitmen dalam menyuplai energi demi kemajuan bangsa, menciptakan dampak positif yang luas bagi pembangunan sumber daya manusia (SDM) di berbagai sektor. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah program-program yang bertujuan tidak hanya meningkatkan kapabilitas individu dalam perusahaan, tetapi juga memberdayakan masyarakat.
Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina, Andy Arvianto, menekankan pentingnya keseimbangan antara pengembangan sumber daya manusia dan tanggung jawab sosial perusahaan. Dalam konteks ini, Pertamina mengimplementasikan berbagai kebijakan dan program untuk memajukan lingkungan kerja yang inklusif dan memberdayakan seluruh pemangku kepentingan.
Pertamina telah menargetkan peningkatan jumlah pemimpin perempuan hingga mencapai 25 persen. Saat ini, 18,4 persen pemimpin di perusahaan ini adalah perempuan, yang menunjukkan adanya nangsa besar dalam pencapaian pengembangan gender di dunia industri. Hal ini dilakukan melalui berbagai program pengembangan kompetensi, seperti Competency Development Program.
Pengembangan SDM Melalui Kebijakan Inklusif dan Program Pemberdayaan
Implementasi Respectful Workplace Policy (RWP) di Pertamina merupakan salah satu langkah nyata dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Kebijakan ini diadopsi sejak 2021 dengan tujuan untuk mendorong partisipasi semua karyawan dalam organisasi tanpa memandang latar belakang. Hal ini memastikan bahwa setiap individu dapat berkontribusi secara maksimal.
Selain kebijakan itu, Pertamina juga memberikan berbagai program peningkatan kompetensi dalam bidang tertentu melalui Sustainability Academy. Melalui inisiatif ini, para pekerja mendapatkan pelatihan yang relevan dengan bidang mereka masing-masing. Hal ini berkontribusi pada pengembangan karir yang lebih baik dalam jangka panjang.
Pertamina juga mengedepankan tanggung jawab sosial yang melibatkan berbagai program pendidikan dan pemberdayaan. Program Beasiswa Sobat Bumi dan Sekolah Energi Berdikari adalah contoh nyata dari perhatian perusahaan terhadap pembangunan masyarakat. Hal ini menunjukkan upaya untuk menciptakan generasi yang memahami pentingnya energi bagi kehidupan sehari-hari.
Mengoptimalkan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Tanggung Jawab Sosial
Tanggung jawab sosial Pertamina diperluas melalui inisiatif dukungan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Program ini bertujuan untuk membantu pelaku bisnis lokal meningkatkan kemampuan mereka sehingga mampu bersaing di pasar. Keterlibatan langsung dalam komunitas ini menjadi fokus pertumbuhan ekonomi lokal.
Dengan menyediakan pelatihan dan pendampingan, Pertamina berusaha memberdayakan masyarakat untuk mengambil bagian dalam pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Ini tidak hanya membantu dalam hal peningkatan pendapatan, tetapi juga mengurangi kesenjangan sosial. Komitmen ini menjadi bagian dari keberlanjutan jangka panjang bagi perusahaan dan masyarakat.
Selain itu, Pertamina juga mendukung generasi muda dalam olahraga, seni, dan budaya. Melalui partisipasi aktif dalam berbagai kegiatan di sektor ini, perusahaan berupaya untuk membangun rasa tanggung jawab sosial dari sejak dini. Hal ini sejalan dengan visi yang lebih luas dalam menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan berbudaya.
Inisiatif Energi untuk Keadilan Sosial dan Ekonomi
Program BBM Satu Harga menjadi salah satu strategi Pertamina untuk memastikan keadilan energi di seluruh Indonesia. Dengan menjangkau wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), Pertamina memastikan bahwa semua masyarakat Indonesia dapat mengakses bahan bakar dengan harga yang sama. Inisiatif ini lahir dari pemahaman bahwa energi adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi bagi semua lapisan masyarakat.
Hingga pertengahan 2025, program ini telah mencapai lebih dari 573 lokasi di berbagai daerah. Upaya ini diharapkan tidak hanya meningkatkan akses terhadap energi, tetapi juga berdampak positif pada perekonomian lokal. Fokus pada pertumbuhan ekonomi daerah menjadi kunci untuk menciptakan kesejahteraan sosial yang lebih merata.
Pertamina juga sangat memperhatikan isu lingkungan dengan menjalankan program dekarbonisasi. Pengurangan emisi karbon dioksida dalam setiap aktivitas bisnis menjadi perhatian utama dalam upaya perusahaan untuk memberikan kontribusi pada lingkungan. Melalui program yang terencana, tujuan ini menjadi langkah nyata untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik.