Presiden Prabowo Subianto menunjukkan harapan besar untuk menjadikan semua warga desa sebagai anggota Koperasi Desa (KopDes) Merah Putih. Saat ini, jumlah anggota yang terdaftar masih sangat minim, dan diperlukan langkah nyata untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam koperasi ini.
Berdasarkan informasi dari Kementerian Koperasi, hingga saat ini, KopDes Merah Putih hanya memiliki 1,29 juta anggota dari total sekitar 82 ribu koperasi berbadan hukum. Ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam koperasi masih jauh dari harapan.
Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi Kemenkop, Henra Saragih, menyebutkan bahwa jika setiap desa dapat mendorong setidaknya 500 warga untuk bergabung sebagai anggota, maka jumlah tersebut bisa meningkat secara signifikan. Ini menjadi tantangan dan pekerjaan rumah bagi semua pihak yang terlibat.
Mendorong Keanggotaan Koperasi di Tingkat Desa Secara Serius
Henra Saragih menjelaskan bahwa targetnya adalah jika semua KopDes mendorong masyarakat mengisi keanggotaan, maka bisa mencapai penambahan hingga 40 juta anggota. Dengan langkah-langkah strategis, gambaran ini bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan.
Saat ini, di Indonesia ada sekitar 82.790 koperasi, di mana rata-rata setiap koperasi hanya memiliki 14 anggota. Angka ini jelas mencerminkan rendahnya partisipasi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya koperasi untuk kemajuan ekonomi desa.
Jika setiap anggota koperasi diharapkan untuk memberi kontribusi tidak hanya secara finansial, tetapi juga dalam pengambilan keputusan, sejatinya koperasi dapat menjadi kekuatan pendorong kemajuan masyarakat di desa.
Strategi Peningkatan Keanggotaan Melalui Bantuan Sosial
Salah satu kebijakan nyata yang akan dilaksanakan adalah menjadikan keanggotaan koperasi sebagai syarat untuk menerima bantuan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH). Ini diharapkan akan mendorong lebih banyak orang untuk bergabung dengan koperasi demi mendapatkan akses ke bantuan sosial.
Henra juga menegaskan bahwa penyaluran bantuan sosial melalui koperasi dapat memastikan bahwa penerima benar-benar orang yang membutuhkan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam koperasi.
Pentingnya koperasi sebagai wadah pemberdayaan masyarakat harus terus digalakkan. Dalam hal ini, semua pihak dapat berkontribusi untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat bergabung dengan koperasi.
Mengapa Koperasi Bisa Menjadi Solusi Ekonomi Desa
Koperasi memainkan peran penting dalam pengembangan ekonomi lokal, memberikan akses kepada anggota untuk berbagai sumber daya dan dukungan. Dengan bergabung dalam koperasi, masyarakat bisa lebih mandiri dan memiliki kekuatan untuk mengelola sumber daya yang dimiliki.
Melalui koperasi, anggota dapat melakukan kegiatan usaha secara kolektif, sehingga risiko bisa ditanggung bersama dan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan jadi lebih besar. Ini menjadi sangat relevan apalagi di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi saat ini.
Apabila semua orang di dalam suatu desa dapat memahami dan merasakan langsung manfaat dari keterlibatan dalam koperasi, maka citra koperasi dapat lebih baik di mata masyarakat. Masyarakat akan menyadari bahwa koperasi bukanlah sekadar lembaga ekonomi, tetapi juga wadah sosial yang kuat.
Keberhasilan yang Diharapkan dari Program Koperasi
Dengan tekad untuk menjadikan 70 juta anggota pada tahun 2026, mimpi besar ini bukan tidak mungkin. Dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan berbagai lembaga sangat diperlukan untuk mencapai target tersebut.
Keberhasilan program ini akan sangat tergantung pada komitmen semua pihak untuk membangun kesadaran akan pentingnya koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat. Pendidikan dan sosialisasi tentang manfaat koperasi perlu terus dilakukan.
Sejalan dengan itu, jika strategi yang telah dirancang dapat dilaksanakan dengan baik, maka tantangan dalam meningkatkan keanggotaan koperasi akan bisa diatasi. Masyarakat diharapkan untuk aktif terlibat dan merasakan manfaat dari keberadaan koperasi dalam kehidupan sehari-hari.
















