PT Pertamina (Persero) kembali mencatat prestasi yang membanggakan di tingkat internasional. Keberhasilan ini semakin mengukuhkan posisi perusahaan sebagai salah satu yang terdepan dalam industri energi global.
Dengan mempertahankan eksistensi dalam daftar Fortune Global 500 tahun 2025, Pertamina menempati posisi ke-171 sebagai perusahaan terbesar di dunia. Ini menjadi bukti nyata keberlanjutan dan ketangguhan Pertamina di tengah tantangan yang ada.
Kepala Komunikasi Perusahaan, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa daftar Fortune Global 500 disusun berdasarkan pendapatan tahunan dan kinerja finansial perusahaan-perusahaan terkemuka. Hal ini menunjukkan bahwa Pertamina tetap bertahan di jalur pertumbuhan meskipun banyak perusahaan lain menghadapi kesulitan.
Pencapaian Finansial Pertamina yang Mengagumkan dalam Setahun Terakhir
Dalam laporan kinerja tahun 2024, Pertamina mencatat pendapatan sebesar US$75,327 miliar dan laba bersih senilai US$3,13 miliar. Pencapaian ini menandakan kemampuan perusahaan dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berubah.
Pencapaian finansial ini tidak hanya berkontribusi pada kekuatan perusahaan, tetapi juga berfungsi mendukung perekonomian nasional. Dalam situasi global yang tidak menentu, Pertamina berhasil menunjukkan daya saing yang kuat.
Keberhasilan ini juga mencerminkan upaya Pertamina dalam menerapkan strategi bisnis yang efektif di semua sektor operasionalnya. Dari hulu hingga hilir, biru perusahaan membuktikan bahwa manajemen yang baik merupakan kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan.
Strategi Bisnis Terintegrasi untuk Mendukung Pertumbuhan yang Berkelanjutan
Pertamina menjalankan bisnis yang terintegrasi melalui enam subholding, yang mencakup berbagai sektor seperti hulu, pengolahan, dan petrokimia. Ini memungkinkan perusahaan untuk memiliki kontrol penuh terhadap seluruh siklus bisnisnya.
Pengelolaan terpadu ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mendukung upaya keberlanjutan. Dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada, Pertamina berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.
Fadjar menegaskan bahwa model bisnis ini sejalan dengan program swasembada energi nasional. Hal ini juga mendukung pencapaian target Net Zero Emission yang ditetapkan pemerintah untuk tahun 2060.
Kesiapan Pertamina dalam Menyongsong Era Energi Baru dan Terbarukan
Pertamina berkomitmen untuk terus bertransformasi menuju transisi energi yang berkelanjutan. Di tengah gencarnya upaya global dalam menghadapi perubahan iklim, Pertamina berusaha untuk menjadi pionir dalam industri energi bersih.
Dari pengembangan energi baru terbarukan hingga inovasi teknologi, Pertamina berinvestasi untuk masa depan. Hal ini juga menjadi bagian dari langkah perusahaan dalam memenuhi tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Dengan tetap menjaga kinerja positif, Pertamina bertekad untuk memperkuat posisinya sebagai perusahaan kelas dunia. Seluruh upaya ini tidak hanya membawa nama baik Indonesia di kancah internasional, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.