PT Jasa Marga Tbk berkomitmen untuk mempercepat pemulihan layanan transaksi di beberapa Gerbang Tol (GT) yang terkena dampak akibat aksi unjuk rasa. Dalam upaya ini, perusahaan telah melakukan berbagai langkah pemulihan untuk memastikan sistem kembali berfungsi optimal, termasuk perbaikan struktur dan fasilitas yang rusak.
Direktur Utama PT Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, menegaskan saat kunjungan Menteri Pekerjaan Umum bahwa perusahaan berfokus pada pemulihan semua aspek layanan. Keberhasilan pemulihan ini sangat penting untuk menjaga arus lalu lintas di ruas Tol Dalam Kota.
Mereka terus mengupayakan perbaikan pada tujuh gerbang tol yang terkena dampak, termasuk melakukan pembersihan dan penggantian perlengkapan yang diperlukan. Setiap langkah diambil secara hati-hati untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tol.
Langkah-Langkah Pemulihan Yang Dilakukan PT Jasa Marga
Perusahaan telah mengaktifkan empat dari tujuh gerbang tol yang terdampak, memungkinkan pengguna jalan untuk kembali melintas. Gerbang tol yang telah beroperasi meliputi GT Slipi 1, GT Senayan, GT Semanggi 1, dan GT Semanggi 2, dengan dukungan petugas mobile reader untuk transaksi sementara.
Mulai Rabu, semua gerbang tol yang terdampak sudah dapat diakses, sehingga arus lalu lintas kembali lancar. Upaya pemulihan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan maksimal kepada pengguna sambil tetap memberi ruang bagi tim teknis untuk menyelesaikan semua perbaikan yang tersisa.
Rivan juga minta maaf atas berbagai ketidaknyamanan yang dialami pengguna selama proses pemulihan. Semua perbaikan dilakukan dengan memprioritaskan aspek keamanan dan kenyamanan, serta mempertimbangkan estetika bangunan.
Pemulihan Transaksi dan Sistem Operasional
Manajemen perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan layanan transaksi dengan intensif melakukan perbaikan dan pengujian integrasi perangkat. Mereka menargetkan bahwa pada tanggal 7 September 2025, semua gerbang tol yang terdampak bisa beroperasi kembali sepenuhnya dan dapat diakses oleh pengguna jalan.
Untuk memastikan kelancaran operasional, PT Jasa Marga juga telah mengimplementasikan Prosedur Early Warning System (EWS) sebagai langkah mitigasi risiko. Ini termasuk pengasuransian aset gerbang tol untuk mengantisipasi kemungkinan kejadian force majeure.
Dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum sangat berharga dalam mempercepat pemulihan. Menteri PU Dody Hanggodo menekankan pentingnya keselamatan serta kesiapan teknis selama proses ini berlangsung.
Pentingnya Memantau Informasi Terkini untuk Pengguna Jalan
PT Jasa Marga menghimbau pengguna jalan untuk terus memantau informasi terkini terkait arus lalu lintas dan layanan tol. Berbagai kanal resmi perusahaan, seperti akun media sosial dan aplikasi mobile, akan menyediakan informasi yang diperlukan.
Pengguna juga dapat menghubungi One Call Center 24 Jam di nomor yang telah ditetapkan untuk mendapatkan bantuan dan informasi langsung terkait layanan tol. Ini merupakan salah satu cara agar mereka tetap terinformasi dan dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik.
Adanya saluran komunikasi yang jelas ini diharapkan dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan oleh pengguna selama masa pemulihan. PT Jasa Marga berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan layanan dan pengalaman pengguna jalan tol.