Bank Mandiri berkolaborasi dengan perwakilan pemerintah Indonesia di Malaysia untuk menyelenggarakan acara Mandiri Sahabatku, sebuah langkah pemberdayaan yang berkelanjutan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Acara yang diadakan di Kuala Lumpur ini tidak hanya bertujuan untuk membantu PMI, tetapi juga menawarkan pelatihan yang penting untuk meningkatkan kemampuan mereka.
Lebih dari 125 PMI yang berhubungan dengan berbagai sektor, mulai dari pabrik hingga jasa rumah tangga, berpartisipasi dalam acara ini. Melalui pelatihan tersebut, mereka diharapkan dapat mengubah pola pikir dan meningkatkan keterampilan kewirausahaan guna menciptakan masa depan yang lebih baik.
Hendrianto Setiawan, Senior Vice President Government Project Bank Mandiri, mengungkapkan bahwa setiap peserta akan mendapatkan pelatihan komprehensif. Materi yang diberikan mencakup literasi keuangan, pengembangan jiwa kewirausahaan, serta strategi pemasaran digital yang relevan.
Mandiri Sahabatku: Menjadi Jembatan Pemberdayaan Ekonomi
Acara Mandiri Sahabatku di Kuala Lumpur memberikan ruang bagi PMI untuk berinteraksi dan bertukar pikiran. Sebagai bagian dari upaya pemberdayaan, Bank Mandiri berfokus pada memperkuat kemampuan finansial para PMI melalui serangkaian pelatihan.
Pelatihan ini dirancang untuk memberikan keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bekal keterampilan ini, diharapkan para PMI dapat kembali ke Indonesia dengan lebih siap menghadapi tantangan ekonomi.
Bank Mandiri juga menekankan pentingnya pola pikir kewirausahaan. Keterampilan ini sangat krusial untuk membantu PMI membangun bisnis yang mandiri dan berkelanjutan.
Keterampilan Digital untuk Pekerja Migran
Dalam acara ini, peserta mendapatkan materi dari berbagai ahli di bidangnya. Salah satu pembicara, Ariq Syahputra, merupakan praktisi e-commerce yang menjelaskan pentingnya memahami pasar digital.
Materi tentang digital marketing dan e-commerce menjadi sorotan utama, karena dua bidang ini semakin relevan di era modern. Peserta dibekali dengan strategi yang dapat diimplementasikan dalam usaha mereka.
Dengan penguasaan keterampilan digital, PMI diharapkan mampu meningkatkan daya saing mereka di pasar global. Pelatihan ini dirancang untuk menjembatani kesenjangan keterampilan yang ada saat ini.
Pengenalan Layanan Keuangan Digital
Selain pelatihan kewirausahaan, acara ini juga menyertakan materi tentang layanan keuangan digital. Fitri Wahyu Adihartati, Presiden Direktur Mandiri International Remittance (MIR) Malaysia, memberikan wawasan tentang pengiriman uang secara efisien.
Sesi ini mengenalkan aplikasi MandiriRemit, yang memudahkan PMI untuk mengirim uang ke Indonesia. Dengan fitur ini, pengiriman dapat dilakukan dengan cepat, aman, dan biaya yang relatif terjangkau.
Pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan metode terbaru dalam pengelolaan keuangan, yang menjadi semakin penting dalam kehidupan sehari-hari para PMI.
Komitmen Berkelanjutan Bank Mandiri terhadap PMI
Melalui acara Mandiri Sahabatku, Bank Mandiri menekankan komitmennya dalam mendukung ekonomi masyarakat. Program ini merupakan langkah nyata untuk meningkatkan kualitas hidup para PMI, serta memperkuat koneksi antara mereka dengan negeri asal.
Duta Besar RI untuk Malaysia, Dato Indera Hermono, juga memberikan dukungannya. Ia mengatakan bahwa sinergi antara Bank Mandiri dan perwakilan pemerintah sangat penting dalam mendukung pemberdayaan PMI.
Acara ini diharapkan menjadi model yang dapat diterapkan di negara-negara lain di mana PMI bekerja. Dengan demikian, akan ada jangkauan yang lebih luas untuk meningkatkan kapasitas ekonomi para pekerja migran.