Tim peneliti yang melakukan pemugaran di situs Gunung Padang, Jawa Barat, baru-baru ini mengumumkan tiga temuan penting berupa batu, struktur undakan di samping tangga, dan pilar penyangga yang menuju struktur bawah tanah. Temuan ini menambah daftar penemuan menarik di situs prasejarah yang diperkirakan lebih tua daripada Piramida Giza di Mesir dan terus menyimpan banyak misteri.
Ketua tim peneliti, Ali Akbar, menyatakan bahwa mereka sudah bekerja keras selama dua minggu terakhir untuk meneruskan penelitian. Menurutnya, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap berbagai aspek yang mungkin belum terungkap di situs yang kaya akan sejarah ini.
Ali menjelaskan bahwa sumber batuan yang ditemukan berasal dari Gunung Pasir Pogor, yang berjarak sekitar lima kilometer dari situs, dan memiliki bentuk persegi panjang. Penemuan ini kembali membuktikan bahwa kawasan Gunung Padang menyimpan lebih banyak informasi tentang sejarah bumi dan aktivitas vulkaniknya.
Struktur Undakan dan Keunikan Situs Gunung Padang
Dalam penelitian ini, tim juga berhasil mengidentifikasi struktur undakan di samping tangga menuju teras utama Gunung Padang. Keberadaan struktur ini menunjukkan bahwa situs tersebut lebih besar dan kompleks dibandingkan yang terlihat di permukaan.
Berdasarkan pengamatan, tim menemukan bahwa di tengah tangga terdapat struktur unik yang dikelilingi pepohonan. Hal ini lantas memperkuat argumentasi bahwa Gunung Padang menyimpan lapisan-lapisan sejarah yang mungkin belum sepenuhnya kita pahami.
Ali menambahkan bahwa sebelum penelitian ini, sudah ada indikasi keberadaan bangunan di kedalaman puluhan meter di bawah tanah. Penemuan ini mengindikasikan bahwa terdapat kemungkinan ruangan besar di dalamnya, yang akan menjadi fokus penelitian selanjutnya.
Pilar Penyangga dan Potensi Penemuan Lainnya
Salah satu penemuan signifikan lainnya adalah adanya pilar penyangga menuju struktur bawah tanah yang terdiri dari sejumlah batuan berdiri tegak di berbagai titik situs. Keberadaan pilar ini mengisyaratkan adanya struktur yang lebih besar yang mungkin masih terkubur di bawah permukaan.
Tim peneliti juga menemukan sekitar empat batu panjang yang tertanam di dalam tanah, dan diduga merupakan pilar penyangga untuk struktur utama. Temuan ini menjadi dasar untuk memahami fungsi dan konstruksi yang lebih rumit di Gunung Padang.
Kegiatan penelitian ini diproyeksikan untuk dilakukan lebih lanjut dengan menggunakan teknologi lidar dan alat lainnya. Dengan cara ini, diharapkan lebih banyak misteri yang tersimpan di situs ini dapat terungkap secara ilmiah.
Pentingnya Penelitian di Gunung Padang untuk Sejarah dan Budaya
Pembukaan tabir sejarah di Gunung Padang sangat penting, tidak hanya untuk pemahaman sejarah geologi melainkan juga untuk aspek budaya. Penelitian ini berpotensi memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai peradaban yang ada pada masa lampau dan bagaimana manusia berinteraksi dengan lingkungan mereka.
Ali juga menyoroti bahwa penemuan-penemuan ini berpotensi memberikan wawasan baru tentang arsitektur megalitik dan sistem sosial yang ada di masa lalu. Keberhasilan penelitian ini dapat menjadi basis untuk penelitian lebih lanjut di Indonesia terkait peradaban kuno.
Dengan memahami sejarah dan arsitektur Gunung Padang, diharapkan masyarakat dapat lebih menghargai warisan budaya nenek moyang mereka dan menjaga situs-situs bersejarah di Indonesia dengan lebih baik lagi.