PT Bank Panin Tbk. (PNBN) baru saja mengumumkan rencana untuk menawarkan obligasi berkelanjutan IV tahap III dengan target dana sebesar Rp 3,2 triliun. Rencana ini merupakan bagian dari upaya bank untuk mengumpulkan dana hingga Rp 15 triliun dari berbagai tahap penawaran obligasi berkelanjutan yang telah dilakukan sebelumnya.
Sebelum ini, Bank Panin telah meluncurkan obligasi berkelanjutan I IV tahap I dengan nilai Rp 50 miliar dan obligasi berkelanjutan IV tahap II yang mencapai Rp 3,91 triliun. Dengan langkah ini, Bank Panin semakin agresif dalam memperluas sumber pendanaan untuk memperkuat posisi di pasar.
Informasi Detail Tentang Obligasi Berkelanjutan yang Diterbitkan
Obligasi berkelanjutan IV tahap III akan diterbitkan tanpa warkat, kecuali untuk sertifikat jumbo yang akan dikeluarkan oleh perusahaan melalui PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Ini menjadi langkah strategis bagi Bank Panin dalam menjaga transparansi dan kelancaran administrasi obligasi.
Obligasi ini terdiri dari dua seri, yaitu Seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp 2.154.000.000.000 dan tingkat bunga tetap 6,45% per tahun, yang memiliki jangka waktu 3 tahun. Sementara itu, Seri B dengan jumlah pokok Rp 1.046.000.000.000 akan memiliki bunga tetap 6,65% selama 5 tahun masa emisi.
Bank Panin menyatakan, pembayaran bunga obligasi akan dilakukan setiap tiga bulan, dimulai dari tanggal emisi. Pembayaran bunga pertama dijadwalkan pada tanggal 4 Desember 2025, sedangkan pembayaran terakhir akan dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok obligasi pada tanggal jatuh tempo masing-masing.
Proses Pelunasan dan Penggunaan Dana dari Obligasi
Pihak manajemen menyampaikan bahwa pelunasan obligasi akan dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo, yang diatur untuk dilaksanakan dengan metode bullet payment. Ini menunjukkan komitmen bank untuk memenuhi kewajibannya kepada para pemegang obligasi dengan tepat waktu.
Seluruh dana yang diperoleh dari penawaran obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-emisi, akan digunakan untuk modal kerja, terutama dalam pengembangan usaha dan pemberian kredit. Dengan demikian, investasi ini diharapkan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan bank.
Para pelaksana emisi dan penjamin obligasi ini mencakup beberapa perusahaan sekuritas yang berpengalaman, yang diharapkan dapat menjamin kelancaran proses penawaran. Pemilihan pihak ketiga yang kompeten adalah langkah penting untuk memastikan transporterasi obligasi ini berjalan sesuai rencana.
Pentingnya Obligasi dalam Perencanaan Keuangan Bank Panin
Penerbitan obligasi menjadi strategi vital dalam perencanaan keuangan jangka panjang Bank Panin. Dengan menerbitkan obligasi, bank mampu mendapatkan dana segar yang bisa dimanfaatkan untuk ekspansi dan penguatan modal kerja.
Inisiatif ini tidak hanya memberikan likuiditas, tetapi juga memperkuat posisi bank dalam kompetisi di industri perbankan yang semakin ketat. Obligasi sebagai instrumen pembiayaan merupakan solusi yang ideal bagi bank yang ingin meningkatkan rasio kecukupan modal.
Semua ini beriringan dengan komitmen Bank Panin untuk mempertahankan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap langkah yang diambil. Upaya untuk mengembangkan usaha melalui penerbitan obligasi menunjukkan visi jangka panjang dalam manajemen finansial bank.