Sunday, August 10, 2025
    Sigarmas.co.id
    No Result
    View All Result
    • Login
    • Home
    • Ekonomi
    • Finansial
    • Lifestyle
    • Market
    • Tekno
    • Home
    • Ekonomi
    • Finansial
    • Lifestyle
    • Market
    • Tekno
    No Result
    View All Result
    Morning News
    No Result
    View All Result
    Home Finansial

    Negara Pembeli Minyak Murah Rusia yang Membuat Trump Marah

    Herza Pratama by Herza Pratama
    August 8, 2025
    in Finansial
    0
    Negara Pembeli Minyak Murah Rusia yang Membuat Trump Marah
    0
    SHARES
    0
    VIEWS
    Share on FacebookShare on Twitter

    Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, baru-baru ini mengeluarkan ancaman baru terhadap negara-negara yang terus membeli minyak murah dari Rusia. Dengan tujuan untuk menekan Moskow agar mengakhiri perang dengan Ukraina, Trump menyatakan bahwa ia akan mengenakan tarif tambahan yang cukup signifikan. Hal ini menciptakan ketegangan yang lebih dalam hubungan internasional, terutama antara AS dan beberapa negara yang terlibat dalam perdagangan energi.

    Pada awalnya, tarif tambahan yang dikenakan adalah sebesar 25 persen. Namun, situasi semakin memanas ketika Trump memutuskan untuk menaikkan tarif tersebut menjadi 50 persen. Dengan langkah ini, ia berharap dapat memberikan tekanan yang lebih besar pada negara-negara pembeli minyak Rusia.

    READ ALSO

    Energi Sehat Melalui Road To Eco RunFest 2025

    Belanja Sepuasnya di Full Day Sale, Diskon Besar 50%+20%

    Di tengah ketegangan global ini, keputusan Trump dirasakan oleh beberapa negara pembeli utama minyak Rusia. India dan China menjadi sorotan utama dalam kebijakan baru ini. Kedua negara tersebut berperan besar dalam pasar minyak dunia dan memiliki ketergantungan yang cukup tinggi terhadap pasokan minyak dari Rusia.

    Menelusuri Latar Belakang Tarif Tambahan Terhadap Negara Pembeli Minyak Rusia

    Pengenaan tarif tambahan terhadap negara pembeli minyak Rusia dimulai sejak awal Agustus 2025. Langkah awal tersebut menunjukkan ketidakpuasan pemerintah AS terhadap kebijakan Rusia yang terus melanjutkan operasi militernya di Ukraina. Dalam konteks ini, Trump berupaya memanfaatkan ekonomi sebagai alat untuk mencapai tujuan politik.

    Salah satu tujuan dari kebijakan ini adalah untuk mempengaruhi negara-negara seperti India dan China agar beralih dari pembelian minyak Rusia. Dengan meningkatnya tarif, harapannya adalah negara-negara tersebut akan mencari alternatif dari sumber energi lain. Namun, situasi ini juga menimbulkan risiko bagi negara-negara yang sangat bergantung pada pasokan energi tersebut.

    Menarik untuk dicatat bahwa tarif ini bukanlah langkah yang sepenuhnya baru dalam konteks politik global. Selama ini, tarif sering digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan diplomatik. Namun, konteks dan konsekuensi dari kebijakan ini terhadap hubungan internasional dan pasar energi global patut dicermati secara lebih dalam.

    Profil Negara Pembeli Utama Minyak Rusia: India dan China

    India menjadi salah satu negara yang paling terdampak oleh keputusan Trump. Di saat bahwa tarif yang dikenakan mencapai 50 persen, hubungan AS-India malah berada di titik terendah. Sebagai konsumen minyak terbesar di dunia, India sangat bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan energi nasionalnya.

    Pembelian minyak dari Rusia memberi India keuntungan harga yang lebih kompetitif. Hal ini semakin diperkuat oleh penurunan harga minyak karena sanksi yang dikenakan oleh negara-negara Barat terhadap Rusia. Melalui strategi ini, India berusaha menekan biaya operasi kilang-kilang minyaknya, meningkatkan daya saingnya dalam pasar global.

    Dengan 38 persen dari total produksi minyak mentah Rusia yang diserap oleh India per Juni 2025, dapat dipastikan bahwa nilai tambahan dari hubungan ini sangat signifikan. Walaupun ada risiko dari tarif yang dikenakan, keputusan untuk membeli minyak dari Rusia tetap menjadi bagian dari strategi energi India yang lebih luas.

    Situasi Tiongkok dalam Perdagangan Minyak dengan Rusia

    Sementara itu, China juga berada dalam posisi yang strategis terkait pembelian minyak Rusia. Belum ada tarif resmi yang diberlakukan untuk negara tersebut, tetapi hal ini bisa berubah jika situasi berlanjut. Tiongkok menyerap sekitar 47 persen dari pasokan minyak Rusia yang dijual secara internasional.

    Impor minyak dari Rusia oleh China mencapai sekitar 2 juta barel per hari pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan betapa pentingnya Rusia sebagai salah satu penyedia utama dalam portofolio energi Tiongkok. Dengan adanya diskon yang diperoleh setelah sanksi Barat berlaku, keputusan ini pun dipandang sebagai langkah strategis bagi pertumbuhan ekonomi Tiongkok.

    Jalur pipa langsung dari Rusia ke Tiongkok, seperti ESPO (Eastern Siberia-Pacific Ocean Pipeline), memudahkan alur distribusi minyak, sehingga kedua negara dapat menjaga hubungan perdagangan yang solid. Namun, potensi tarif tambahan menjadi ancaman bagi kelangsungan hubungan ini, tergantung pada bagaimana kedua pihak merespon situasi yang ada.

    Dampak Terhadap Pasar Energi Global dan Hubungan Internasional

    Tindakan AS dalam mengenakan tarif tambahan ini tentu memiliki dampak yang luas terhadap pasar energi global. Pemain-pemain besar seperti India dan China yang menjadi fokus utama, berpotensi mencari alternatif lain jika tekanan dari AS terus berlanjut. Hal ini bisa berimplikasi pada penawaran dan permintaan minyak global yang bisa berubah secara drastis.

    Selain itu, risiko meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan tersebut harus diperhatikan dengan serius. Negara-negara yang bergantung pada minyak Rusia akan mempertimbangkan kembali strategi mereka dalam memprioritaskan sumber energi yang lebih stabil dan berkelanjutan. Keputusan tersebut bisa berdampak pada stabilitas ekonomi dan politik domestik masing-masing negara.

    Dalam jangka panjang, langkah-langkah seperti ini oleh AS dapat mempercepat pergeseran dalam dinamika pasar energi global. Negara-negara yang selama ini bergantung pada Rusia mungkin akan mencari untuk mengeksplorasi hubungan baru dengan negara-negara lain untuk mengurangi ketergantungan mereka, sementara AS sendiri berusaha untuk memperkuat posisi tawar dalam kebijakan energi global.

    Tags: MarahMembuatMinyakMurahNegaraPembeliRusiaTrumpyang

    Related Posts

    Energi Sehat Melalui Road To Eco RunFest 2025
    Finansial

    Energi Sehat Melalui Road To Eco RunFest 2025

    August 10, 2025
    Belanja Sepuasnya di Full Day Sale, Diskon Besar 50%+20%
    Finansial

    Belanja Sepuasnya di Full Day Sale, Diskon Besar 50%+20%

    August 10, 2025
    Aneka Barang Elektronik Diskon Besar di Full Day Sale Transmart Besok
    Finansial

    Aneka Barang Elektronik Diskon Besar di Full Day Sale Transmart Besok

    August 9, 2025
    Tito Sebut 1.190 Pegawai Kemendagri Daftar Program 3 Juta Rumah
    Finansial

    Tito Sebut 1.190 Pegawai Kemendagri Daftar Program 3 Juta Rumah

    August 9, 2025
    Daftar Transaksi Masyarakat yang Dapat Dilihat BI Melalui Payment ID
    Finansial

    Daftar Transaksi Masyarakat yang Dapat Dilihat BI Melalui Payment ID

    August 8, 2025
    10 Rumus Hidup dan Bisnis dari Chairul Tanjung
    Finansial

    10 Rumus Hidup dan Bisnis dari Chairul Tanjung

    August 7, 2025
    Next Post
    Adukan BPS ke PBB, Celios Minta Audit Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen

    Adukan BPS ke PBB, Celios Minta Audit Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen

    POPULAR NEWS

    Garuda Muda Tak Berhasil Kalahkan Vietnam pada Pertandingan 0-1

    Garuda Muda Tak Berhasil Kalahkan Vietnam pada Pertandingan 0-1

    July 30, 2025

    Berita Terkini

    Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Negara-negara ASEAN

    Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Negara-negara ASEAN

    August 6, 2025
    Laba Anjlok 81 Persen pada Semester I 2025

    Laba Anjlok 81 Persen pada Semester I 2025

    August 1, 2025
    Apakah 90 Hari Nunggak Pinjol Tidak Akan Ditagih Lagi?

    Apakah 90 Hari Nunggak Pinjol Tidak Akan Ditagih Lagi?

    August 4, 2025
    5 Altcoin Terbaik Agustus 2025, Siapa yang Akan Menguntungkan?

    5 Altcoin Terbaik Agustus 2025, Siapa yang Akan Menguntungkan?

    August 8, 2025

    Network

    Beritariau
    BitcoinNews
    simplenews
    rs-medikabsd
    upload
    ibnusutowohospital
    ademsari
    dermaluz
    jiexpo
    donghan
    icconsultant
    metroindo
    bentogroup
    gatranews
    kacapatri
    gemilangsukses
    siomom
    situskita
    masyumi
    dapurdia
    baginasipagi
    bacaajadulu
    sukagaming
    sobatsandi
    ragaminspirasi
    salamdokter
    buser
    morindonews
    wordpres
    sigarmas
    infotekno
    metroproperti
    siarandigital
    corinedefarme
    rhinocorp
    cloudmedia
    amornews
    newsbreak
    csms
    newszonamerah
    dutacendana
    mediahub
    ihsg
    diksinews
    publikita
    hostija
    suarakita
    warga
    pyramedia
    eratv
    analisanews
    ayonet
    getkurs
    senjupremium
    ppob-btn
    sekoja
    kasmaranjokowi
    sigmanews
    suarapetirnews
    getjobs
    beritakarya
    sekolahpenerbangan

    Logo Sigarmas

    Jl. Tanjung Duren Dalam No.18, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (11470)
    +62812 6888 0169
    [email protected]

    Follow us

    Categories

    • Ekonomi
    • Finansial
    • Lifestyle
    • Market
    • Tekno

    Recent Posts

    • Energi Sehat Melalui Road To Eco RunFest 2025
    • Masyarakat Dilibatkan Dalam Membangun Gaya Hidup Sehat dan Berkelanjutan
    • Perusahaan tekstil tutup pabrik di Karawang
    • Fenomena Alam Bulan Sturgeon di Langit Eropa

      Copyright © 2025 sigarmas.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang. sigarmas.id. sigarmas.id.

      No Result
      View All Result

      Copyright © 2025 sigarmas.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang. sigarmas.id. sigarmas.id.

      Welcome Back!

      Login to your account below

      Forgotten Password?

      Retrieve your password

      Please enter your username or email address to reset your password.

      Log In