Arif Budimanta, seorang ekonom dan politikus yang mengabdikan dirinya dalam dunia ekonomi Indonesia, telah meninggal dunia pada usia 57 tahun pada 6 September 2025. Kabar duka ini menggelisahkan banyak pihak, mengingat kontribusi besar yang telah ia berikan bagi perekonomian negara.
Lahir pada 15 Maret 1968 di Medan, Arif bukan hanya dikenal sebagai seorang ekonom, tetapi juga aktif dalam dunia politik, terutama melalui partai PDIP. Ia menjabat sebagai anggota DPR Fraksi PDIP dari 2009 hingga 2014, sekaligus menjadi penulis dan pengajar di berbagai lembaga pendidikan tinggi.
Perjalanan Karir dan Pendidikan Arif Budimanta
Arif Budimanta menamatkan pendidikan sarjana di Ilmu Tanah Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor pada tahun 1990. Setelah itu, ia melanjutkan studi pascasarjana di Universitas Indonesia dengan fokus pada Ekonomi Sumber Daya Alam dan lulus pada tahun 1996.
Pendidikan lebih lanjut dilanjutkan dengan meraih gelar Doktor di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia pada tahun 2006. Ia juga pernah menempuh studi di luar negeri, termasuk di University of Chicago dan Harvard Business School.
Karir Arif tidak hanya terbatas pada pendidikan formal. Ia juga memiliki sejumlah pengalaman penting dalam pemerintahan, termasuk menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional dan Staf Khusus Bidang Ekonomi di bawah Presiden Joko Widodo.
Pengalaman tersebut memperkaya pandangan dan kontribusinya dalam berbagai kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah. Selain itu, Arif juga terlibat dalam penguatan posisi koperasi di dalam sistem perekonomian Indonesia, yang mengantarkannya menerima penghargaan Bata Ilyas pada tahun 2019.
Karya dan Pemikiran Arif dalam Dunia Ekonomi
Sebagai seorang pemikir, Arif sangat produktif dalam menuliskan pemikirannya. Ia telah menulis untuk beberapa media massa dan turut berkontribusi dalam beberapa buku akademis. Salah satu karya terbarunya adalah buku berjudul “Pancasilanomics: Jalan Keadilan dan Kemakmuran” yang dirilis pada tahun 2019.
Arif juga merupakan bagian dari proyek penulisan “Handbook of Research on Green, Circular, and Digital Economies as Tools for Recovery and Sustainability” pada tahun 2022. Dalam proyek tersebut, ia membahas transformasi ekonomi digital dan kaitannya dengan keberlanjutan sosial.
Melalui tulisan-tulisannya, Arif berusaha untuk menggali dan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi yang berkelanjutan serta adil bagi semua, terutama dalam upaya meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Banyak yang mengapresiasi pemikirannya yang visioner.
Pandangan dan analisisnya tidak hanya terbatas pada aspek akademis dan teknis, tetapi juga mencakup dampaknya terhadap masyarakat luas. Hal ini menjadikan karya-karyanya relevan dan berpengaruh bagi perekonomian Indonesia.
Peran Arif di Dunia Pendidikan dan Prakarsa Sosial
Selain karir politik dan akademis, Arif juga aktif mengajar sebagai dosen Magister Keuangan Syariah di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta. Di sini, ia membagikan ilmunya kepada generasi penerus dan membina mahasiswa agar memiliki pemahaman yang kuat tentang ekonomi dan keuangan.
Di samping itu, Arif menjabat sebagai Direktur Eksekutif Megawati Institute, yang berfokus pada diskusi seputar ekonomi kerakyatan. Ia berusaha mendorong perdebatan terbuka tentang pentingnya ekonomi Pancasila dan pengembangan usahamikro kecil dan menengah (UMKM). Tujuan dari lembaga ini adalah untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang lebih inklusif dan adil.
Pengalaman Arif di komunitas juga terlihat melalui perannya sebagai Ketua Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata Muhammadiyah. Dalam kapasitas itu, ia berusaha untuk mendukung perkembangan bisnis dan pariwisata yang bermanfaat bagi masyarakat setempat.
Partisipasinya dalam berbagai kegiatan sosial dan ekonomi menegaskan komitmennya terhadap pengembangan yang berkelanjutan. Hal ini mencerminkan kepeduliannya terhadap nasib masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi yang kompleks.
Melalui peran-peran yang dijalankannya, Arif Budimanta bukan hanya seorang ekonom, tetapi juga seorang aktivis sosial yang peduli pada kesejahteraan rakyat. Dedikasinya dalam pendidikan dan prakarsa sosial patut diapresiasi dan dicontoh.
Pesan Terakhir dan Kenangan Arif Budimanta
Keluarga Arif Budimanta menyampaikan kabar duka dengan pernyataan yang menyentuh hati. “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Dengan penuh duka cita, kami mengabarkan bahwa ayah kami, Bapak Arif Budimanta, telah berpulang ke Rahmatullah pada hari ini, 6 September 2025,” tulis keluarga.
Mereka meminta doa agar almarhum diampuni segala dosanya dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Pernyataan tersebut menunjukkan betapa besar kedukaan yang dirasakan oleh keluarga dan orang-orang terdekatnya.
Arif meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Kehilangan ini menyentuh banyak pihak, terutama di kalangan kolega dan teman sejawatnya yang mengenangnya sebagai sosok yang inspiratif dan berdedikasi.
Kenangan akan Arif Budimanta sebagai seorang ekonom, penulis, dan pendidik akan terus hidup di hati banyak orang. Kontribusinya yang luar biasa bagi pembangunan ekonomi Indonesia akan selalu dikenang dan dihargai.