PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit II Dumai (PT KPI RU II Dumai) kini berkolaborasi dengan Kelompok Wanita Mundam Berseri untuk meningkatkan kualitas kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dalam pengolahan menu bergizi bagi anak dan balita. Inisiatif ini adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk menjaga kesehatan ibu dan anak dalam komunitas setempat.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang dapat meningkat, serta mengatasi masalah stunting yang masih menjadi tantangan di wilayah tersebut. Upaya ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan kesehatan, tetapi juga memperdayakan masyarakat dalam hal pengolahan makanan yang bergizi.
Pada evaluasi terakhir, ditemukan sejumlah permasalahan yang mencolok di kalangan balita, seperti kondisi gizi yang kurang baik dan tingginya angka stunting. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengolahan makanan yang sehat dalam masyarakat.
Inisiatif Pertamina untuk Meningkatkan Gizi Anak di Dumai
Ketua Kelompok Wanita Mundam Berseri, Viola Oktaviani, menjelaskan bahwa dukungan yang diberikan Pertamina sangat berpengaruh dalam meningkatkan gizi anak-anak di Kelurahan Mundam. Masyarakat, terutama ibu-ibu di daerah ini, belum sepenuhnya memahami pentingnya gizi yang baik bagi kesehatan anak dan balita.
Salah satu temuan yang menjadi perhatian adalah tingginya angka balita dengan kondisi gizi buruk, seperti yang terlihat dari data balita yang terdeteksi stunting. Hal ini memerlukan tindakan yang konkret untuk membawa perubahan yang signifikan di tingkat komunitas.
Melalui program yang melibatkan kader Posyandu, Pertamina membantu membangun instalasi hidroponik di lokasi setempat. Dengan cara ini, mereka tidak hanya dapat menanam sayur-sayuran yang bergizi, tetapi juga belajar cara mengolahnya menjadi makanan sehat yang menarik bagi anak-anak.
Pelatihan dan Pendampingan untuk Kader Posyandu
Viola juga mengungkapkan rasa syukurnya karena sayuran yang ditanam melalui sistem hidroponik ini tidak hanya bermanfaat sebagai panganan sehat, tetapi juga dapat dijual untuk menambah ekonomi keluarga. Inisiatif ini pun memberikan banyak peluang bagi para ibu yang terlibat dalam pengolahan makanan sehat.
Dengan adanya pelatihan hidroponik dan pendampingan dari tim Pertamina, kelompok wanita ini mampu menciptakan berbagai olahan dari hasil pertanian mereka. Beragam produk tak hanya meningkatkan gizi, tetapi juga meningkatkan daya tarik makanan yang disajikan kepada anak-anak.
Produk-produk yang dihasilkan dari tanaman hidroponik ini dikemas dengan cara yang menarik. Hal ini bertujuan agar tidak hanya menjangkau anak-anak, tetapi juga orang tua yang ingin memberikan makanan sehat bagi keluarganya.
Peran Komunitas dalam Mengatasi Masalah Gizi Buruk
Program ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah gizi buruk yang masih ada di Kelurahan Mundam. Selain itu, akan lebih banyak anak-anak yang mendapatkan akses ke makanan bergizi, yang pada akhirnya berdampak pada kesehatan dan pertumbuhan mereka di masa depan.
Saat ditemui, Area Manager Communication, Relations, & CSR dari Kilang Pertamina, Agustiawan, menegaskan bahwa program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) terkait kesehatan ibu dan anak merupakan bagian dari inisiatif yang lebih luas. Mereka ingin memastikan bahwa tanpa terkecuali, keluarga nelayan dan masyarakat pesisir mendapatkan perhatian yang sama.
Dalam pandangannya, pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga adalah langkah strategis untuk meningkatkan kesehatan keluarga secara keseluruhan. Dengan melibatkan ibu, diharapkan mereka dapat membawa dampak positif bagi Posyandu dan membantu menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.