Dalam upaya mendukung kemajuan pendidikan dan penelitian, PT Pertamina (Persero) telah meluncurkan Gedung Rekayasa Molekular dan Material Fungsional di Institut Teknologi Bandung (ITB). Langkah ini menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan yang bertujuan untuk memperkuat inovasi di bidang rekayasa molekular dan material fungsional.
Dengan hadirnya gedung ini, ITB akan mendapatkan fasilitas yang lebih baik untuk mendukung kegiatan pendidikan dan penelitian. Gedung ini merupakan hasil kolaborasi antara Pertamina, ITB, dan PT Paragon Technology and Innovation, menawarkan berbagai fasilitas modern untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Fasilitas yang disediakan meliputi laboratorium yang didukung teknologi terbaru, ruang seminar, dan area workshop. Selain itu, terdapat juga kafe dan ruang dosen yang dirancang untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan produktif.
Peran Penting Pembangunan Fasilitas Pendidikan di Indonesia
Pembangunan gedung ini sejalan dengan visi pemerintah dalam memperkuat sumber daya manusia, terutama di bidang sains dan teknologi. Melalui fasilitas yang baru ini, diharapkan ada peningkatan kualitas pendidikan yang signifikan di tingkat perguruan tinggi.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antar berbagai pihak dalam membangun bangsa. Menurutnya, gedung ini bukan hanya sebagai bangunan fisik, tetapi sebagai simbol kemajuan pendidikan di Indonesia.
Lebih dari sekadar tempat belajar, fasilitas ini menjadi wahana untuk mengembangkan riset dan inovasi yang relevan dengan kebutuhan industri. Simon berharap, keberadaan gedung ini dapat membawa manfaat yang luas bagi mahasiswa dan masyarakat.
Komitmen Institut Teknologi Bandung dalam Era Modern
Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara, menegaskan bahwa gedung ini adalah langkah nyata dalam mengikuti perkembangan zaman. Komitmen ITB untuk menciptakan ekosistem riset yang sinergis antara dunia akademis dan industri sangatlah penting.
Dengan adanya gedung ini, diharapkan akan mendorong lahirnya inovasi-inovasi strategis yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis sains dan teknologi. Ini adalah langkah maju dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Tatacipta juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan gedung ini, termasuk Pertamina dan PT Paragon. Semangat gotong royong menjadi kunci dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bangsa.
Pentingnya Dukungan Terhadap Riset dan Inovasi
Peresmian gedung ini berlangsung pada 7 Agustus 2025 dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Komisaris Utama Pertamina dan Wakil Direktur Utama. Kehadiran mereka mencerminkan komitmen yang kuat terhadap pengembangan pendidikan di Indonesia.
Gedung Rekayasa Molekular dan Material Fungsional diharapkan menjadi jembatan antara teori dan praktik, mendukung mahasiswa untuk tidak hanya belajar, tetapi juga melakukan riset yang dapat memecahkan berbagai masalah di masyarakat. Ini sangat penting untuk memastikan bahwa lulusan ITB dapat bersaing di era global.
Menciptakan inovasi yang relevan dengan kebutuhan industri adalah tantangan yang mesti dihadapi. Dengan dukungan fasilitas yang memadai, mahasiswa akan memiliki peluang lebih untuk mengembangkan ide-ide yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.