PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), sebagai emiten jalan tol BUMN, tengah mempersiapkan langkah penting dalam strategi perluasan infrastruktur jalan tol di Tanah Air. Direksi perusahaan, Rivan Achmad Purwantono, menegaskan bahwa mereka terbuka untuk mengakuisisi jalan tol yang dijual oleh perusahaan BUMN lainnya dalam upaya memperkuat jaringan tol nasional.
Menurut Rivan, langkah tersebut merupakan bagian dari peran Jasa Marga sebagai agent of development yang berkomitmen terhadap pembangunan infrastruktur jalan tol di Indonesia. Fokus utama saat ini adalah berinvestasi pada ruas-ruas jalan tol yang terhubung dengan infrastruktur yang sudah ada, khususnya di Pulau Jawa.
Strategi ini tidak hanya memastikan konektivitas yang lebih baik di antara ruas jalan, tetapi juga membantu mengurangi kemacetan dan meningkatkan efisiensi transportasi. Rivan mengungkapkan, untuk pengembangan jalan tol baru, Jasa Marga akan memilih lokasi dengan prospek yang menjanjikan di masa depan.
Pertimbangan Keuangan dalam Investasi Jalan Tol
Rivan juga menjelaskan bahwa Jasa Marga akan melaksanakan studi mendalam sebelum melakukan investasi untuk memastikan keputusan yang diambil berlandaskan analisis yang matang. Beberapa faktor, termasuk kemampuan finansial perusahaan, akan menjadi fokus utama dalam pengambilan keputusan investasi.
Dengan kondisi keuangan yang sehat, Jasa Marga memiliki kapasitas untuk berinvestasi di beberapa proyek strategis. Hal ini akan mendukung pertumbuhan perusahaan sekaligus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan infrastruktur jalan tol di Indonesia.
Bila terdapat peluang untuk berinvestasi dalam jalan tol baru, Jasa Marga tidak akan ragu untuk mempertimbangkan opsi tersebut meskipun dalam porsi minoritas. Ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk tetap terlibat dalam proyek penting meskipun tidak sebagai pemegang saham mayoritas.
Divestasi Beberapa BUMN dan Peluang bagi Jasa Marga
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa BUMN karya melakukan divestasi jalan tol untuk mengurangi beban utang. Perusahaan seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. adalah contoh nyata dari langkah ini.
Divestasi ini memberikan peluang bagi Jasa Marga untuk memperluas portofolio investasinya dan mengambil alih ruas jalan tol yang berpotensi menguntungkan. Hal ini akan membantu memperkuat posisi Jasa Marga dalam industri infrastruktur dan mengoptimalkan jaringan jalan tol yang ada.
Melalui langkah akuisisi ini, Jasa Marga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pengguna jalan. Dengan lebih banyak ruas yang dikelola, Jasa Marga mampu menghadirkan waktu tempuh yang lebih cepat dan akses yang lebih baik bagi para pengguna jalan tol.
Komitmen Jasa Marga Terhadap Pembangunan Infrastruktur
Sebagai perusahaan yang memegang peran penting dalam pengembangan infrastruktur jalan tol, Jasa Marga berkomitmen untuk melanjutkan proyek-proyek pembangunan yang ada. Fokus pada konektivitas antar ruas akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.
Rivan mengungkapkan bahwa investasi dalam infrastruktur jalan tol tidak hanya memberikan manfaat bagi perusahaan, tetapi juga masyarakat umum. Dengan infrastruktur yang lebih baik, masyarakat akan menikmati akses yang lebih cepat dan efisien ke berbagai layanan dan peluang ekonomi.
Melalui skema investasi yang cermat dan perencanaan jangka panjang, Jasa Marga berharap bisa memimpin dalam inovasi layanan jalan tol. Hal ini sejalan dengan visi untuk menciptakan ekosistem transportasi yang berkelanjutan di Indonesia.