Investor asing kembali menunjukkan ketertarikan yang signifikan terhadap pasar saham Indonesia pada hari ini. Fenomena ini terjadi bersamaan dengan pencapaian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melampaui rekor tertinggi sebelumnya, menciptakan optimisme di kalangan pelaku pasar.
Tercatat, investor asing melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 827,4 miliar, menunjukkan minat yang tinggi terhadap saham-saham domestik. Dua emiten besar yang mendominasi perhatian adalah Telkom Indonesia dan BRI, menandakan kepercayaan pasar pada korporasi besar ini.
Telkom Indonesia (TLKM) mencatat net foreign buy mencapai Rp 369,5 miliar, yang berkontribusi signifikan terhadap tren positif hari ini. Saham TLKM juga mengalami peningkatan harga, naik 1,79% dan mencapai level 3.420 dengan transaksi mencapai Rp 800,9 miliar, menjadikannya sebagai saham dengan nilai transaksi tertinggi kedua di bursa.
Performa Saham dan Indeks Hari Ini Menarik Perhatian Banyak Investor
Sementara itu, BRI juga mendapat perhatian dengan catatan net buy asing terbesar kedua sebesar Rp 264 miliar. Pada hari ini, BRI menunjukkan performa yang baik di pasar, mendukung penguatan IHSG secara keseluruhan dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap sektor perbankan.
Transaksi di pasar modal hari ini menunjukkan dinamika yang cukup aktif, dengan total nilai transaksi melonjak hingga 18,68 triliun. Hal ini mencerminkan banyaknya investor yang melakukan transaksi, baik yang membeli maupun menjual, menjadikan hari ini sebagai hari yang penuh energi di bursa saham.
Analisis lebih mendalam menunjukkan bahwa hampir seluruh sektor mengalami penguatan, paling signifikan pada sektor teknologi, energi, dan utilitas. Sebaliknya, sektor finansial dan properti mengalami sedikit terkoreksi, menunjukkan bahwa ada pergeseran preferensi di antara investor terhadap sektor-sektor tertentu.
Rekor Baru IHSG Mendorong Optimisme di Kalangan Investor
Berdasarkan data, IHSG ditutup menguat 0,49%, atau naik 38,34 poin, dan mencapai level 7.931,25. Peningkatan ini menunjukkan bahwa para investor mulai kembali percaya diri, terutama setelah periode sebelumnya yang diwarnai oleh aksi jual.
Rekor tertinggi harga penutupan IHSG sebelum ini berada di level 7.905,39 yang tercatat pada 19 September 2024. Dengan pencapaian ini, banyak analis pasar mengantisipasi bahwa IHSG bisa terus naik, tergantung pada aliran dana asing dan sentimen global.
Selama satu minggu terakhir, terdapat perubahan signifikan di mana investor asing mulai beralih dari net sell ke net buy. Kemarin, mereka mencatatkan net buy senilai Rp 1,52 triliun di pasar reguler, menandakan kembalinya dana asing ke pasar setelah beberapa waktu sebelumnya mengalami tekanan.
Sentimen Positif dari Kegiatan Ekonomi dan Berita Global
Kembalinya investor asing berbanding lurus dengan optimisme pasar yang membaik, di tengah pemulihan kegiatan ekonomi. Berita mengenai stabilitas makroekonomi dan prospek pertumbuhan yang menguntungkan di Indonesia turut memperkokoh sentimen positif di antara pelaku pasar.
Berdasarkan laporan terbaru, sektor-sektor yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi, seperti teknologi dan energi, menarik perhatian lebih banyak investor. Sektor-sektor ini diharapkan akan terus mengalami pertumbuhan yang signifikan, mendukung pertumbuhan IHSG lebih lanjut.
Momentum positif ini juga didukung oleh kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan investasi dan regulasi yang mendukung perkembangan sektor finansial. Para investor kini melihat peluang yang lebih baik di pasar modal Indonesia, ditambah dengan kehadiran infrastruktur yang memadai.