PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI meluncurkan inisiatif Program BUMI (BNI UMKM Ramah Lingkungan) 2025. Tujuan dari program ini adalah untuk mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bertransformasi menuju praktik usaha yang lebih berkelanjutan.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen BNI untuk mendukung usaha kecil di Indonesia dan tidak hanya terfokus pada keuntungan finansial, tetapi juga pada aspek sosial dan lingkungan.
Dalam pernyataan resminya, Direktur Commercial Banking BNI, Muhammad Iqbal, menjelaskan bahwa Program BUMI menggabungkan berbagai elemen penting. Ini termasuk pembiayaan hijau, pelatihan kewirausahaan, serta kegiatan ramah lingkungan seperti penanaman biji dan pengelolaan limbah produktif.
Pentingnya Pendekatan Terpadu dalam Pemberdayaan UMKM
Melalui pendekatan terpadu dan komprehensif, BNI ingin menghadirkan model pemberdayaan yang seimbang. Ini tidak hanya berkaitan dengan keuntungan, tetapi juga dampak positif yang dapat dihasilkan untuk masyarakat dan lingkungan.
Program BUMI ditujukan untuk memberikan aneka pelatihan yang relevan bagi pelaku UMKM. Pelatihan tersebut bertujuan agar mereka mampu beradaptasi dengan prinsip-prinsip keberlanjutan dan meningkatkan daya saing di pasar.
Dengan mengintegrasikan berbagai aspek, BNI berharap bahwa keberhasilan UMKM dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Inisiatif ini juga menjadi langkah penting dalam pencapaian kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Penghargaan sebagai Bukti Komitmen dalam Pemberdayaan UMKM
Berkat keberhasilan pelaksanaan Program BUMI, BNI menerima penghargaan bergengsi dalam kategori pemberdayaan UMKM. Penghargaan tersebut memberikan pengakuan atas dedikasi bank ini untuk memajukan sektor keuangan yang inklusif dan ramah lingkungan.
Keberhasilan BNI dalam mendapatkan penghargaan ini menunjukkan bahwa mereka berada di jalur yang benar. Keterlibatan dalam pemberdayaan UMKM adalah bentuk kontribusi nyata bagi perekonomian nasional.
Menurut Iqbal, penghargaan ini bukan hanya sebagai pencapaian, tetapi juga sebagai pendorong semangat BNI untuk terus berinovasi. Inisiatif ini mendorong inklusi keuangan di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah yang kurang terlayani.
Peran BNI dalam Pengembangan Ekonomi Desa melalui Koperasi
Selain Program BUMI, BNI juga menggarap Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekonomi lokal di berbagai daerah, terutama di pedesaan.
Program ini tidak hanya menawarkan layanan keuangan digital, tetapi juga bertujuan memperkuat kelembagaan koperasi. Dengan menyediakan fasilitas pembiayaan yang mudah diakses, BNI berharap dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat desa.
Keberadaan jaringan Agen46 memungkinkan BNI untuk menjangkau masyarakat yang berada di pelosok. Ini adalah langkah konkret untuk memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat dapat mengakses layanan keuangan yang memadai.
Membangun Ekonomi yang Berkelanjutan dan Inklusif
Langkah-langkah yang diambil oleh BNI sejalan dengan visi untuk menjadi bank yang memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Ini termasuk memperluas akses keuangan dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang inklusif.
Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan adalah fokus utama yang terus didorong oleh BNI. Dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip keberlanjutan, bank ini ingin menciptakan dampak positif yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
Pengembangan UMKM diharapkan dapat meningkatkan perekonomian nasional dan menciptakan lapangan kerja baru. Ini menjadi bagian dari komitmen BNI dalam mendukung perekonomian hijau yang berkelanjutan dan berdaya saing.















