Keterlambatan perjalanan kereta api di Surabaya belum lama ini membuat sejumlah penumpang merasa terganggu. Kejadian ini terjadi akibat anjloknya gerbong kereta barang, yang berdampak pada banyak perjalanan kereta penumpang di wilayah tersebut.
Dampak dari insiden ini menyebabkan beberapa perjalanan kereta menjadi terlambat, memengaruhi kenyamanan penumpang yang mengandalkan transportasi kereta api. Pengelola kereta api pun telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi situasi ini demi menjaga kepuasan pelanggan.
Detail Insiden Anjloknya Gerbong Kereta di Surabaya
Kereta barang Aksa Cargo mengalami anjlok di jalur JPL 4 yang terletak antara Mesigit dan Surabaya Pasarturi. Hal ini menghasilkan pelemahan dalam operasional kereta api penumpang, terutama di Stasiun Surabaya Pasarturi.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya mengungkapkan bahwa insiden ini mengharuskan penyesuaian operasional pada sejumlah perjalanan. KAI telah melakukan upaya untuk segera memulihkan kondisi jalur agar kereta dapat beroperasi normal kembali.
Sejumlah kereta penumpang yang terdampak antara lain KA Arah Surabaya Pasarturi menuju Surabaya Gubeng. Selain itu, kereta lain seperti KA Jayabaya dari Pasar Senen menuju Malang juga mengalami keterlambatan yang signifikan.
Upaya Pemulihan oleh Pihak Kereta Api
Tim prasarana dan keselamatan dari KAI sudah dikerahkan untuk menangani evakuasi gerbong yang anjlok. Pemeriksaan rel dan komponen prasarana pun dilakukan untuk memastikan tidak ada kerusakan lanjutan.
Luqman Arif menambahkan bahwa semua tindakan dalam proses pemulihan ini dilakukan sesuai dengan prosedur keselamatan yang berlaku. Koordinasi dengan pihak terkait juga dilakukan untuk mempercepat penanganan insiden ini.
Dalam mengatasi keterlambatan, KAI Daop 8 telah menyiapkan solusi berupa pemindahan penumpang menuju kereta pengganti. Ini dilakukan agar penumpang tetap dapat melanjutkan perjalanan mereka dengan sebaik mungkin.
Pemberian Kompensasi untuk Penumpang yang Terdampak
KAI Daop 8 juga berkomitmen untuk memberikan kompensasi kepada penumpang yang mengalami keterlambatan. Sesuai aturan, pengembalian tiket dilakukan dengan cara yang jelas dan tanpa biaya tambahan.
Pelanggan yang terkena dampak keterlambatan tinggi bisa membatalkan tiket mereka di loket stasiun dengan pengembalian 100 persen. Ini menjadi langkah nyata dari KAI untuk menjaga kepercayaan pelanggan sebagai prioritas utama.
Sebagai bagian dari tanggung jawab, KAI juga menjelaskan situasi yang terjadi kepada penumpang. Hal ini bertujuan untuk memberikan transparansi mengenai kondisi perjalanan mereka dan langkah-langkah yang diambil.
















