Friday, August 1, 2025
    Sigarmas.co.id
    No Result
    View All Result
    • Login
    • Home
    • Ekonomi
    • Finansial
    • Lifestyle
    • Market
    • Tekno
    • Home
    • Ekonomi
    • Finansial
    • Lifestyle
    • Market
    • Tekno
    No Result
    View All Result
    Morning News
    No Result
    View All Result
    Home Tekno

    Wilayah Teluk Rentan, Gelombang 30 CM Dapat Meningkat Jadi 3,8 Meter

    Herza Pratama by Herza Pratama
    July 30, 2025
    in Tekno
    0
    Wilayah Teluk Rentan, Gelombang 30 CM Dapat Meningkat Jadi 3,8 Meter
    0
    SHARES
    0
    VIEWS
    Share on FacebookShare on Twitter

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperingatkan bahwa tsunami memiliki potensi untuk mengancam wilayah teluk di timur Indonesia akibat dari gempa yang terjadi di Kamchatka, Rusia, dengan magnitudo 8,7. Peringatan dini tsunami telah dikeluarkan untuk sejumlah daerah termasuk Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat dengan ketinggian gelombang diperkirakan kurang dari 0,5 meter.

    Meskipun gelombang tsunami tersebut relatif rendah, masyarakat di daerah terdampak tidak boleh mengabaikan bahaya yang mungkin timbul. Berbagai faktor bisa memicu gelombang yang tampaknya kecil menjadi ancaman serius bagi keselamatan jiwa manusia.

    READ ALSO

    Paus Terdampar di Pantai Jepang Setelah Gempa Besar Melanda Rusia

    Robot Canggih Tampilkan Kemampuan di WAIC 2025

    Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kondisi geografi daratan, terutama bentuk teluk yang dapat memicu amplifikasi gelombang saat mencapai pantai. Fenomena ini dapat membuat gelombang tsunami yang sebenarnya kecil menjadi berbahaya ketika tiba di daerah pesisir.

    Amplication of Tsunami Waves in Coastal Areas

    Menurut Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, ada potensi serius terkait dengan formasi pantai berbentuk teluk. Gelombang panjang yang datang bisa mengalami amplifikasi, meningkat secara signifikan saat mencapai daratan.

    Abdul memberikan contoh dari kejadian tsunami di Jepang pada tahun 2011 yang dampaknya dirasakan hingga Papua. Saat itu, terlebih dahulu terdeteksi gelombang setinggi 30 sentimeter, tetapi ketika terjadi di darat, tingginya bisa mencapai 3,8 meter. Hal ini menunjukkan betapa berbahayanya kecenderungan gelombang tsunami di area teluk.

    Lebih lanjut, Abdul menjelaskan tentang bagaimana gelombang ini dapat terperangkap dan tidak sepenuhnya keluar dari teluk. Inilah yang bisa menyebabkannya mengalami amplifikasi dengan tingkat yang berbahaya, seperti yang terjadi di teluk Youtefa di Jayapura.

    Kewaspadaan Masyarakat terhadap Tsunami

    Abdul Muhari juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan mematuhi imbauan untuk menjauhi pantai, terutama satu jam sebelum prediksi munculnya tsunami dan dua jam setelahnya. Penting bagi warga untuk tidak mengabaikan larangan ini demi keselamatan mereka.

    Di banyak kasus, gelombang pertama yang datang tidak selalu menjadi yang terbesar. Gelombang terbesar kadang-kadang justru muncul pada gelombang ketiga, keempat, atau bahkan kelima setelah gelombang pertama. Oleh karena itu, kewaspadaan yang berkelanjutan adalah kunci untuk melindungi diri dari potensi bencana ini.

    Dalam konteks ini, peringatan yang diberikan sangat penting untuk kualitas informasi dan kesiapsiagaan masyarakat. Setiap individu harus memahami arah evakuasi dan tempat aman yang telah ditentukan oleh otoritas setempat.

    Contoh Kasus Tsunami Sebelumnya di Indonesia

    Penting untuk diingat bahwa meskipun gelombang yang terdeteksi tidak tinggi, kehadiran tsunami tetap bisa berakibat fatal. Dalam insiden yang terjadi pada tahun 2011, satu orang dilaporkan menjadi korban jiwa di Jayapura sebagai hasil dari fenomena ini.

    Ini menjadi pengingat bahwa bahkan tsunami yang berukuran hanya 50 cm dapat menyebabkan tragedi, terutama di daerah yang penyusunan geografisnya berisiko tinggi. Oleh karena itu, edukasi masyarakat mengenai tsunami sangat penting.

    Pemerintah dan lembaga terkait perlu mengadakan sosialisasi dan simulasi yang dapat membantu masyarakat mengenali tanda-tanda bahaya sebelum, selama, dan setelah terjadinya tsunami.

    Tags: DapatGelombangJadiMeningkatMeterRentanTelukWilayah

    Related Posts

    Paus Terdampar di Pantai Jepang Setelah Gempa Besar Melanda Rusia
    Tekno

    Paus Terdampar di Pantai Jepang Setelah Gempa Besar Melanda Rusia

    August 1, 2025
    Robot Canggih Tampilkan Kemampuan di WAIC 2025
    Tekno

    Robot Canggih Tampilkan Kemampuan di WAIC 2025

    July 31, 2025
    Daftar Gempa Terbesar di Seluruh Dunia Termasuk Indonesia
    Tekno

    Daftar Gempa Terbesar di Seluruh Dunia Termasuk Indonesia

    July 31, 2025
    Penyebab Banjir Besar di Beijing yang Menewaskan Puluhan Orang
    Tekno

    Penyebab Banjir Besar di Beijing yang Menewaskan Puluhan Orang

    July 30, 2025
    Apakah Harimau Jawa Masih Hidup Hingga Kini?
    Tekno

    Apakah Harimau Jawa Masih Hidup Hingga Kini?

    July 29, 2025
    Next Post
    Saham Konglomerat Anjlok, IHSG Jatuh Drastis

    Saham Konglomerat Anjlok, IHSG Jatuh Drastis

    POPULAR NEWS

    No Content Available

    Berita Terkini

    Pertahankan Performa, Peringkat 171 Fortune Global 500 Dicapai

    Pertahankan Performa, Peringkat 171 Fortune Global 500 Dicapai

    July 30, 2025
    Pesanan 49 Pesawat Boeing Baru untuk Garuda Tiba di Indonesia pada 2031

    Pesanan 49 Pesawat Boeing Baru untuk Garuda Tiba di Indonesia pada 2031

    July 29, 2025
    Diduga Manipulasi Harga Saham dan Penggelapan Pajak oleh HYBE

    Diduga Manipulasi Harga Saham dan Penggelapan Pajak oleh HYBE

    July 31, 2025
    Penyebab Banjir Besar di Beijing yang Menewaskan Puluhan Orang

    Penyebab Banjir Besar di Beijing yang Menewaskan Puluhan Orang

    July 30, 2025
    Logo Sigarmas

    Jl. Tanjung Duren Dalam No.18, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (11470)
    +62812 6888 0169
    [email protected]

    Follow us

    Categories

    • Ekonomi
    • Finansial
    • Lifestyle
    • Market
    • Tekno

    Recent Posts

    • Langkah Indonesia Mencapai Kesepakatan Penurunan Tarif dengan Amerika Serikat
    • Penulis Buku RI Mengeluh Karya Dibajak dan Beban Pajak yang Tinggi
    • Laba Emiten Nikel Rp 41456 Miliar di Semester I 2025
    • Paus Terdampar di Pantai Jepang Setelah Gempa Besar Melanda Rusia

      Copyright © 2025 sigarmas.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang. sigarmas.id. sigarmas.id.

      No Result
      View All Result

      Copyright © 2025 sigarmas.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang. sigarmas.id. sigarmas.id.

      Welcome Back!

      Login to your account below

      Forgotten Password?

      Retrieve your password

      Please enter your username or email address to reset your password.

      Log In