Menteri Pertanian yang dikenal luas, Andi Amran Sulaiman, baru-baru ini berbagi inspirasi dalam sebuah kuliah umum di Universitas Bengkulu. Di hadapan ribuan mahasiswa, ia mengungkapkan pentingnya memiliki mimpi besar untuk mencapai kesuksesan dalam hidupnya.
Kegiatan ini berlangsung dengan antusiasme tinggi, di mana mahasiswa menyambut hangat kehadiran Amran. Dia mendorong para generasi muda untuk tidak hanya bermimpi, tetapi juga berani mengambil langkah nyata untuk mewujudkannya.
“Anak-anakku mau berhasil? Make big dream, mimpi besar. Tidak ada orang besar mimpinya kecil,” serunya. Pesannya tersebut menjadi lebih dari sekadar kata-kata, melainkan jadi panggilan untuk bertindak di kalangan mahasiswa.
Pentingnya Mimpi Besar dalam Hidup Seseorang
Amran menegaskan bahwa memiliki mimpi besar adalah kunci keberhasilan. Hal ini telah dibuktikan dalam perjalanan hidupnya yang berasal dari latar belakang sederhana. Keterbatasan bukanlah halangan baginya untuk mengejar mimpi dan meraih pencapaian yang signifikan.
Dia berbagi pengalamannya, menceritakan bagaimana segala sesuatu dimulai dari bawah. Dengan keteguhan dan keberanian, dia mampu mengubah nasibnya dan kini menjabat sebagai Menteri Pertanian. Dalam pandangannya, setiap orang memiliki potensi yang sama untuk sukses jika mau berusaha.
Lebih jauh, Amran menjelaskan tiga pilar utama menuju keberhasilan yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa. Pertama, mimpikanlah sesuatu yang besar; kedua, bertindaklah untuk mewujudkannya; dan ketiga, tetaplah tegar saat menghadapi berbagai tantangan.
Membangun Karier dari Nol hingga Mencapai Puncak
Dalam sesi kuliah tersebut, Amran tidak hanya memberikan motivasi tetapi juga menceritakan kisah perjalanan kariernya. Dari awal karirnya sebagai penyuluh pertanian lapangan, ia menunjukkan bahwa setiap langkah kecil sangat berarti. Dia membawa mahasiswa pada perjalanan hidupnya yang penuh semangat dan pengorbanan.
“Aku lahir miskin dan hina. Tetapi jangan sampai aku mati dalam keadaan miskin dan hina,” ujarnya dengan tegas. Pernyataan ini menjadi tonggak awal yang mendorongnya untuk tidak pernah menyerah dan terus berjuang.
Ia mengingat perjalanan panjang hingga akhirnya dipercaya untuk memimpin Kementerian Pertanian, sebuah posisi yang sangat menantang. Kesuksesannya adalah inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang berasal dari latar belakang serupa.
Menanggapi Isu yang Diangkat Mahasiswa
Sebagai Menteri Pertanian, Amran juga merespons berbagai aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa. Salah satu topik yang mendapat perhatian adalah isu tentang pupuk. Banyak mahasiswa yang merasa khawatir terhadap harga pupuk yang dianggap tidak wajar, dan Amran berjanji akan menindaklanjuti permasalahan ini.
“Ada tadi masalah pupuk, katanya harganya di-mark up. Aku tindak, aku tindak lanjuti,” ujarnya. Komitmennya untuk bertindak tegas terhadap praktik tidak etis dalam distribusi pupuk menunjukkan kepeduliannya terhadap nasib petani.
Ia menekankan bahwa langkah tegas ini penting agar petani tidak dirugikan, dan semua yang terlibat dalam praktik kecurangan akan ditindak. Hal ini menjadi salah satu wujud dari kepemimpinannya yang berorientasi pada keadilan.
Mendorong Generasi Muda untuk Berkontribusi dalam Pembangunan Bangsa
Di akhir kuliah umum, Amran mengajak mahasiswa untuk aktif berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Ia percaya bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam mencapai cita-cita bangsa yang lebih baik. Dengan idealisme dan semangat yang mereka miliki, banyak perubahan positif yang bisa dihasilkan.
“Saya mengajak seluruh mahasiswa untuk bersama-sama membangun bangsa ini,” katanya. Optimisme yang ditunjukkan Amran menjadi motivasi tambahan bagi para mahasiswa untuk terus bergerak dan berinovasi.
Salah satu mahasiswa, Zelfi, mengungkapkan rasa senangnya mengikuti kuliah ini. Dia merasa terinspirasi dan berterima kasih kepada Menteri yang telah meluangkan waktu untuk berbagi ilmunya.