10 Rumus Hidup dan Bisnis dari Chairul Tanjung

Chairul Tanjung, sebagai pendiri dan ketua CT Corp, mengungkapkan sepuluh prinsip hidup dan bisnis yang menjadi pedomannya, yang ia sebut dengan ‘CT Way’. Prinsip-prinsip ini lahir dari perjalanan panjangnya yang penuh pembelajaran, pengalaman, dan nilai-nilai spiritual yang dianutnya. Ia membagikan wawasan ini saat berbicara di acara Business Talk Inspirational Speech pada LPS Financial Festival 2025, menggarisbawahi pentingnya konteks pendidikan dan pengalaman dalam membangun karakter sebagai pengusaha sukses di Indonesia.

Prinsip-prinsip yang diungkapkan Chairul Tanjung tidak hanya sekadar teori, tetapi terintegrasi dalam setiap langkah yang diambilnya selama berkarir. Melalui CT Way, ia ingin memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk tidak hanya menjalankan bisnis, tetapi juga menjadikan etika dan nilai-nilai spiritual sebagai fondasi dari setiap keputusan bisnis yang diambil.

Tanjung menekankan bahwa setiap prinsip tersebut saling terkait dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam dunia bisnis yang kompetitif, pemahaman mendalam mengenai prinsip-prinsip ini dapat menjadi kunci untuk mencapai kesuksesan yang berkelanjutan.

Pentingnya Memulai Usaha dengan Niat Baik

Prinsip pertama dalam CT Way adalah memulai usaha dengan niat baik. Menurut Tanjung, niat yang tulus akan memberikan kemudahan dalam menjalani proses usaha, serta berkah yang menyertainya. Ia percaya bahwa niat baik menjadi dasar penting bagi kesuksesan jangka panjang, bukan hanya untuk pencitraan semata.

Ia menggambarkan bagaimana semua agama, termasuk Islam yang ia anut, mengajarkan pentingnya memulai segala sesuatu dengan niat yang baik. Ini menciptakan fondasi yang kuat bagi setiap usaha, yang diharapkan dapat membawa dampak positif baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Dengan niat baik, setiap tindakan diharapkan akan berujung pada hasil yang berkualitas dan memberikan manfaat bagi banyak pihak, bukan hanya keuntungan finansial semata.

Keahlian Membaca dan Menangkap Peluang dalam Bisnis

Prinsip kedua yang diungkapkan Chairul Tanjung adalah kemampuan untuk membaca dan menangkap peluang yang ada. Ia menekankan bahwa penguasaan ini merupakan keharusan bagi setiap pengusaha. Bisnis tidak selalu berjalan dalam kondisi yang menguntungkan, namun kepekaan terhadap tren dan celah pasar tetap harus dimiliki.

Tanjung menjelaskan bahwa pengusaha harus tetap waspada dan sabar dalam menunggu peluang. Ketika sesuatu tampak stagnan, justru saat itulah pengusaha harus menyimpan energi dan senantiasa mempersiapkan diri untuk mengambil tindakan sewaktu-waktu.

Kemampuan untuk mengidentifikasi peluang dapat menjadi pembeda antara pengusaha yang sukses dan yang tidak. Jadi, kewaspadaan merupakan aspek kunci yang harus dipelajari dan diterapkan.

Modal Sosial Lebih Berharga daripada Uang

Dalam CT Way, Chairul Tanjung menegaskan bahwa uang bukanlah modal utama dalam memulai sebuah usaha. Ia mengingatkan bahwa relasi, jaringan, dan kerja sama memiliki nilai yang jauh lebih penting. Tanjung sendiri memulai bisnis penjilidan buku saat kuliah tanpa modal tunai, melainkan melalui kepercayaan dan kerja sama dengan teman-temannya.

Modal sosial yang terbangun dari hubungan baik dengan orang lain menjadi sumber daya yang sangat berharga. Ia mengajak para calon pengusaha untuk memahami bahwa keberhasilan tidak selalu ditentukan oleh jumlah uang yang dimiliki, melainkan kebijaksanaan dalam memanfaatkan sumber daya yang ada.

Sikap ini menunjukkan bahwa jaringan yang kuat dapat membuka banyak peluang yang mungkin tidak terbayangkan sebelumnya.

Strategi Membeli Masa Depan dengan Nilai Saat Ini

Chairul Tanjung menggambarkan strategi bisnisnya seperti investasi, yaitu membeli masa depan dengan nilai hari ini. Prinsip ini mengedepankan pentingnya pemahaman terhadap tren dan perubahan zaman yang terjadi. Keputusan yang diambil hari ini dapat memberikan hasil yang signifikan di masa depan, asalkan kita tajam dalam melihat peluang.

Dengan memahami arah kebijakan pemerintah, dinamika pasar, dan kebutuhan konsumen, pengusaha dapat memposisikan diri lebih tepat dalam persaingan bisnis. Tanjung menekankan bahwa seringkali keputusan yang diambil secara tepat dapat mengalahkan pesaing yang terlambat menyadari potensi yang ada.

Oleh karena itu, penting bagi seorang pengusaha untuk terus belajar dan beradaptasi pada perubahan yang terjadi agar tidak tertinggal.

Menghadapi Kegagalan dengan Sikap Positif

Chairul Tanjung menyatakan bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan sahabat dalam perjalanan menuju kesuksesan. Ia menyoroti pentingnya melihat kegagalan sebagai proses pembelajaran yang akan memperkuat karakter. Kegagalan merupakan bagian tak terpisahkan dari perjalanan seorang pengusaha yang ingin mencapai tujuan.

Alih-alih menyerah, setiap kegagalan harus dihadapi dengan sikap positif dan semangat untuk bangkit kembali. Dengan menganggap kegagalan sebagai pengalaman yang mengajarkan banyak hal, seorang pengusaha dapat mengembangkan ketahanan mental yang diperlukan.

Konsistensi dalam mencoba kembali setelah kegagalan adalah kunci untuk menemukan jalan menuju keberhasilan yang sejati.

Pentingnya Kerja Keras dan Perhatian terhadap Detail

Kerja keras, disiplin, dan perhatian terhadap detail merupakan ciri khas yang diusung Chairul Tanjung dalam prinsip CT Way. Ia memperingatkan bahwa kesuksesan tidak datang begitu saja; dibutuhkan usaha yang maksimal dan tanpa kompromi terhadap kualitas pekerjaan. Kedisiplinan dalam melaksanakan tugas menjadi elemen penting untuk mencapai hasil yang memuaskan.

Tanjung menekankan bahwa ‘setan ada dalam detail’, menunjukkan betapa pentingnya memperhatikan hal-hal kecil dalam setiap proyek yang dikerjakan. Memperhatikan detail akan membawa hasil yang lebih sempurna dan meminimalisir kesalahan.